Darul Ulum: Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan dan Kemasyarakatan https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum <p style="text-align: justify;"><a href="https://ejournal.stitdukotabaru.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong><em><span style="font-family: 'Century Gothic','sans-serif';">Darul Ulum: Journal of Islamic Studies</span></em></strong></a><span style="font-family: 'Century Gothic','sans-serif';">, published by Darul Ulum Research Centre of <a href="https://stitdukotabaru.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>STIT Darul Ulum Kotabaru</strong></a> Kalimantan Selatan since 2008, can be said as the oldest academic journal dealing with the theme in South Borneo.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Century Gothic','sans-serif';">The subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of philosophy, Religion, education, culture, and many more. In the beginning the journal only served as a scholarly forum for the lecturers at the State Institute of Islamic Studies. However, due to the later development with a broader readership, the journal has successfully invited scholars and researchers outside the Institute to contribute.</span></p> <p class="pln" style="text-align: justify;"><a href="https://ejournal.stitdukotabaru.ac.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong><em><span style="font-family: 'Century Gothic','sans-serif';">Darul Ulum</span></em></strong></a><span style="font-family: 'Century Gothic','sans-serif';">, published twice a year, always places Islam and Muslim in the central focus of academic inquiry and invites any comprehensive observation of Islam as a theological belief and a system of society and Muslims as those who practice the religion with their many facets. This journal, serving as a forum for the study of Islam in Indonesia and other parts of the world within its local and challenging global context, supports focused studies of particular theme and interdisciplinary studies. Darul Ulum has become a medium of diffusion and exchange of ideas and research findings, so much so that researchers, writers, and readers from various traditions of learning have interacted in the scholarly manner.</span></p> STIT DARUL ULUM KOTABARU en-US Darul Ulum: Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan dan Kemasyarakatan 1907-3003 KESINAMBUNGAN AJARAN AL-QUR’AN DAN HADITS DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/122 <p><sub>Al-Qur'an and hadith are life guidelines for Muslims, so that in them there are many </sub></p> <p><sub>teachings in the form of life instructions for Muslims so that they can create good life </sub></p> <p><sub>in this world and the hereafter. Al-Qur'an and hadith play an important role as a </sub></p> <p><sub>source of knowledge and knowledge in Islam. The teachings contained in the Koran </sub></p> <p><sub>and hadith contain matters of faith, sharia, and morals. Along with the growth of the </sub></p> <p><sub>times, of course, Islamic education as a must be growing to strengthen Islamic </sub></p> <p><sub>knowledge by referring to the Qur'an and hadith. By seeking information in advance </sub></p> <p><sub>from several journals and books about the teachings of the Qur'an and hadith and their </sub></p> <p><sub>relation to the development of Islamic education, it is hoped that this paper can help </sub></p> <p><sub>someone who will develop Islamic education that the teachings contained in the Al- </sub></p> <p><sub>Qur'an This an and hadith are closely related to the development of Islamic education </sub></p> <p><sub>and are very helpful for the development of Islamic education in the world.</sub></p> YUSEFA HELFY PRASTIKA MUHAMMAD FATHONI ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 125 140 10.62815/darululum.v14i2.122 PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATAKAN MINAT MEMBACA MAHASISWA PADA MATA KULIAH ISU-ISU KONTEMPORER PENDIDIKAN UMUM DAN ISLAM https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/131 <p>Belajar merupakan upaya yang dilakukan oleh civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan agar menjadi tahu, mengerti dan memahami sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu, tidak mengerti dan tidak memahami. Subjek penelitian ini adalah subjek penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Ulum Kotabaru semester VII yang berjumlah 30 mahasiswa, sedangkan objek penelitian ini adalah Penerapan Problem Solving dalam meningkatkan minat membaca mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Ulum Kotabaru dan Faktor – faktor yang mempengaruhi minat membaca mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Ulum Kotabaru dan juga bentuk pengimplementasian Problem Solving pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Ulum Kotabaru pada mata kuliah isu-isu kontemporer pendidikan umum dan islam..</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam metode <em>problem solving </em>menggunakan langkah-langkah seperti klarifikasi masalah seperti dosen memberikan arahan terlebih dahulu sebelum memberikan materi perkuliahan agar maha siswa mampu menyelesaian materi yang diberikan oleh dosen, pengungkapan pendapat seperti dosen pengajar memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengungkapkan pendapatnya di sela-sela materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengajar, evaluasi seperti di akhir perkuliahan dosen pengajar mengevaluasi materi pelajaran dan memberikan motivasi kepada mahasiswa, pemilihan dan implementasi. Minat baca mahasiswa/i prodi Pendidikan Agama Islam STIT Darul Ulum Kotabaru dalam membaca tidak berjalan dengan baik dikarenakan beberapa fasilitas, sarana dan prasarana yg kurang mencukupi seperti kurangnya kelengkapan buku-buku di perpustakaan maupun buku-uku milik sendiri, hal inilah yang menyebabkan rendahnya minat baca mahasiswa/I prodi PAI.</p> MUHAMMAD FADILLAH ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 141 156 10.62815/darululum.v14i2.131 FILSAFAT ILMU AL-GAZHALI https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/132 <p>Al-Ghazali hidup pada masa suasana pemikiran keagamaan dan kefilsafatan di dunia Islam meperlihatkan perkembangan dan keragaman, khususnya mengenai keragaman ilmu pengetahuan. Sejarah hidupnya menunjukkan bahwa ia dalam usahanya mencari kebenaran menempuh proses yang Panjang dengan mempelajari hamper seluruh sistem dan pemikiran pada masanya. Hal ini dapat kita lihat dari beragam karya tulis yang Beliau hasilkan.</p> <p>Ilmu menurut al-Ghazali adalah jalan menuju hakikat. Dengan kata lain agar seseorang sampai kepada hakikat itu haruslah ia tahu atau berilmu tentang hakikat itu. Kemudian ilmu mengetahui sesuatu menurut apa adanya, dan ilmu itu adalah sebagian dari sifat-sifat Allah. Al-Ghazali menjelaskan pentingnya ilmu bagi manusia, Kesempurnaan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya tersebut adalah pemberian akal pikiran dalam penciptaannya untuk mencari ilmu.</p> <p>Dengan demikian, hakekat ilmu versi al-Ghazali ini secara psikologik dapat mengubah mental umat Islam yang dikhotomik menjadi monkhotomi, sebab umat Islam telah lama terkungkung oleh pengaruh barat yang meniupkan adanya pemisahan intelektual, antara ilmu agama dan ilmu umum sebagai dua disiplin ilmu yang tidak bisa dipertemukan. Selain itu makna monokhotomik yang terkandung dalam hakekat ilmu versi al-Ghazali juga membawa dampak yang positif bagi umat Islam khususnya dalam memahami bahwa setiap ilmu berporos pada tujuan mencari keridhoan dan sebagai upaya pengabdian kepada Allah. Bahkan salah satu puncak prestasi al-Ghazali ialah memperbaiki keseimbangan antar dimensi esoterik dan eksoterik dalam Islam. Fakta ini sekaligus menepis tudingan bahwa al-Ghazali adalah penyebab mandegnya pemikiran umat Islam.</p> AHMAD DZAKY ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 157 174 10.62815/darululum.v14i2.132 KONSEP NABI IBRAHIM AS DALAM MENDIDIK KELUARGA https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/133 <p>Jurnal ini ditulis dengan maksud untuk membahas tentang kisah keluarga nabi Ibrahim As serta konsep beliau dalam mendidik keluarganya. Nabi Ibrahim adalah teladan yang baik bagi manusia yang hidup setelah beliau. Sifat beliau yang bisa kita teladani diantaranya adalah kecerdasan spiritual, keimanan yang kokoh, keberanian menegakkan kebenaran, kehati-hatian dan perencanaan yang matang, tawakkal kepada Allah, berani berkorban dalam perjuangan, tanggung jawab, kejujuran ucapan, mengutamakan musyawarah dan diskusi. Selain pendidikan dengan metode keteladanan yang beliau lakukan tersebut, beliau sebagai orang tua juga melakukan pendidikan pada putra-putra beliau dengan metode nasihat dan wasiat, serta selalu mendoakan kebaikan pada putra dan keturunan beliau. Diantara doa beliau yang juga perlu kita teladani adalah doa ketetapan iman, doa istiqomah dalam ibadah, doa taubat dan ampunan dosa, doa kepemimpinan dalam kebaikan bagi keturunannya, doa keamanan sebuah negara, doa kedekatan emosional manusia pada keturunannya, serta doa kecukupan rizki.</p> NUR MUHAMMAD HAMIM BURHANUDDIN RIDLWAN ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 175 190 10.62815/darululum.v14i2.133 PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK BUDAYA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMP TARBIYATUNNASYIIN PACULGOWANG JOMBANG https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/134 <p>Pendidikan adalah suatu bagian yang amat berpengaruh bagi kehidupan setiap individu, dengan pendidikan setiap individu bisa menumbuhkan keilmuan, membentuk keterampilan bagi individu itu, memajukan kapasitas diri dan sanggup membangun sosok yang berkomitmen, cerdas, dan inovatif. Salah satu aspek pokok yang menentukan kualitas pendidikan adalah guru. Guru memegang peran berarti tatkala memajukan kapasitas peserta didik lebih-lebih pada saat membaca Al-Qur’an. Karena membaca Al-Qur’an menjadi bagian dari kefardhuan yang semestinya dijalankan serta ditekuni oleh setiap umat manusia yang memeluk agama Islam untuk merealisasinya sebagai ajaran dan dasar hidup seantero umat manusia. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan menganalisis beberapa hal yang terkait dengan budaya membaca Al-Qur’an di lingkup suatu sekolah formal yang berbasis pesantren, yaitu SMP Tarbiyatunnasyiin Paculgowang Jombang. Data yang diterima adalah dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian di analisis dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa guru PAI di SMP Tarbiyatunnasyiin Paculgowang Meningkatkan kualitas siswa tentang hal ubudiyah dan moralitasnya, mengaplikasikan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun), Mengambil peranan ketika ada event-event terkait dengan keagamaan seperti isro’ mi’roj, maulid nabi serta menggandeng Ummi Foundation Surabaya dalam budaya membaca Al-Qur’an dan melakukan tahsin untuk menyamakan bacaan sesama guru pengajar untuk di lanjutkan ke para murid.</p> ARVIN KRISNA ZAMZAMI SYAMSUDDIN SYAMSUDDIN ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 191 202 10.62815/darululum.v14i2.134 ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/135 <p>Aliran konvergensi merupakan hasil komporomi dari dua aliran yaitu emperisme dan nativisme yang menganggap setiap manusia sepanjang hidupnya selalu berada dalam perkembangan.&nbsp; Berdasarkan proses perkembangannya manusia itu selalu ditentukan oleh perpaduan pengaruh dari faktor pembawaan (kemampuan dasar) dan faktor lingkungan sekitar seperti pendidik, pergaulan dan lingkungan alam, sesuai dengan pandangan konvergensi. Ajaran Islam telah memberikan konsep atau pandangan bahwa perkembangan manusia diletakkan pada posisi dua titik lingkaran yaitu sebagai makhluk pribadi yang selalu memiliki hubungan dengan Allah SWT dan sekaligus menjalin hubungan dengan masyarakatnya. Dengan ikatan dalam lingkaran inilah maka manusia menempuh rangkaian proses perkembangan yang menuju kearah martabat hidup manusiawi sesuai dengan fitrah yang diberikan oleh Allah SWT. Sehingga antara kedua kemampuan potensi &nbsp;ini saling memberikan pengaruh dalam pribadi internal manusia muslim yang hidup dinamis. Pandangan Islam&nbsp; tersebut di atas lebih bercorak konvergensi karena mengakui adanya pengaruh internal (keimanan dalam pribadi) dan pengaruh eksternal (berupa kegiatan sosialitas dalam masyarakat). Jelasnya bahwa manusia tidak saja dipandang sebagai makhluk ideal dan struktural-fungsional akan tetapi juga diletakkan pada posisi potensial dalam proses perkembangan dan pertumbuhannya. Namun faktor kemampuan potensial yang alami dari anugerah Allah &nbsp;bagaimana pun memiliki karakteristik dan ciri-ciri khas dalam perkembangannya menurut lingkungan sekitar dimana ia tinggal. Dalam proses pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi fitrah manusia dengan ajaran agama Islam, agar terwujud sebagai manusia yang bertauhid , yang memiliki iman dan taqwa sesuai dengan tuntunan syariat Islam</p> USMAN DP ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 203 214 10.62815/darululum.v14i2.135 PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA SDN SWATO 1 KABUPATEN TAPIN https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/136 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena kenakalan siswa yang akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan, seperti: tawuran antar pelajar, pergaulan bebas dikalangan remaja, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya, dari permasalahan tersebut para guru khususnya guru pendidikan agama Islam memiliki tugas dan peran untuk membina akhlak siswa. Dalam hal ini peneliti membahas terkait peran guru PAI dalam Menanamkan Akhlakul Karimah siswa SDN Swato 1 Kabupaten Tapin.</p> <p>Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah (1) Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Akhlakul Karimah siswa SDN Swato 1 Kabupaten Tapin? (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi guru PAI dalam Menanamkan Akhlakul Karimah siswa SDN Swato 1 Kabupaten Tapin?</p> <p>Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan study dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa uraian dan gambaran data-data yang terkumpul secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Akhlakul Karimah siswa SDN Swato 1 Kabupaten Tapin meliputi: (1) Sebagai Motivator, (2) Sebagai Model/Keteladanan, (3) Sebagai Penasehat (4) Pembiasaan (5) Sebagai Imansivator/Pengawasan (6) Pemberian Hukuman. Sedangkan Faktor yang mempengaruhi guru PAI dalam Menanamkan Akhlakul Karimah siswa SDN Swato 1 Kabupaten Tapin meliputi: (1) Latar Belakang Guru (2) Faktor Anak Didik (3) Faktor Sarana Prasarana Pendidikan (4) Faktor Lingkungan.</p> NOVA VERYSANJAYA ##submission.copyrightStatement## 2023-08-24 2023-08-24 14 2 215 232 10.62815/darululum.v14i2.136 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA 6 MENUJU MASYARAKAT SEHAT MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN SUNGUP KANAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2021/2022 https://www.ejournal.stitdukotabaru.ac.id/index.php/darululum/article/view/137 <p>Kunci keberhasilan siswa salah satunya karena peran dominan guru dalam membentuk perilaku, budi pekerti,&nbsp; dan ketangguhan siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan. Jika guru tidak sigap melakukan perubahan dalam caranya mengajar ada kemungkinan siswa sekarang akan cepat bosan dengan metode belajar yang diterapkan guru.</p> <p>rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik tema 6 menuju masyarakat sehat sebelum dan setelah di terapkan metode diskusi kelompok (2) Apakah penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran tematik tema 6 menuju masyarakat sehat</p> <p>Hasil belajar siswa setelah diterapkan metode diskusi kelompok pada mata pelajaran tematik tema 6 menuju masyarakat sehat tema 6 menuju masyarakat sehat di Kelas VI SDN Sungup Kanan khususnya dalam menguasai tema 6 menuju masyarakat sehat dapat dilihat dari hasil belajar siswa, pada siklus I rata-rata hasil belajar 74,17 dengan ketuntasan kelas mencapai 76,92%. Dan pada siklus II rata-rata hasil belajar 84,85 dengan ketuntasan kelas mencapai 100%.</p> ARI HARDI KUSMIRAN ##submission.copyrightStatement## 2023-08-26 2023-08-26 14 2 233 248 10.62815/darululum.v14i2.137